gambar dasbor

gambar dasbor
gambar

Kamis, 28 Mei 2015

MATERI AGAMA HINDU SULINGGIH DAN PINANDITA


A.   Sulinggih dan Pinandita
Pengertian
Setiap yang beragama hindu wajib menyucikan  diri namun tidak semua umat hindhu disebut orang suci. Khususnya orang suci itu tidak banyak yang tahu untuk terjadinya yang sesungguhnya. Umumnya orang suci itu dikenal karena:
1.     Tugasnya
2.     Pengabdiannya
3.     Kepemimpinan dibidang agama
4.     Sifatnya yang khas dan khusus sehingga dikatakan orang sakti atau kemukjizatan.
5.     kesuciannya karena perbutan serta identitasnya.
Jadi yang dimaksud orang suci adalah seorang ( Rsi, bhagawan, Sulinggih ) yang atas usahanya melakukan tapa brata yoga dans emadi dan dapat menghububgkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa setta dapat mengetahui segala sesuatu yang tejadi baik dimasa lampau maupun masa  yang akan datang.
Orang suci itu disebut Dang Acarya atau Sulinggih adalah seorang atau usaha melakukan tapa brata , yoga semadi memiliki kesucian menghubungkan diri dengan Tuhan tetapi belum dapat melepaskan diri dari keduniawaian.
Kesimpulannya orang suci adalah seorang karena sifatnya , tugas, kewajibannya dalm hidup dan kehidupannya sepenuhnya mengabdikan diri unutk kepentingan agama yang dianut oleh umat manusia. Untuk dapat mengetahui sulinggih dan pinandita terlebih dahulu harus mengetahui antara lain :
1.     Sebutan orang suci
2.     syarat-syarat sebagai orang suci
3.     kewajiban orang suci
4.     sesana orang suci, sulinggih, pinandita
5.     pandangan / sifat orang suci
6.     jenis-jenis orang suci
7.     cirri khusus orang suciorang suci yang berjasa.

Ad 1. Sebutan orang suci
     Secara histories orang suci itu dapat dibedakan menjadi dua fase yaitu:

A. Orang Suci yang menerima wahyu dan penyebar agama
a.1  sebutan nama orang suci
a. Rsi atau Maha Rsi
b. Brahmana
c. Hotar / Hotri
d. Udgatri
e. Purohita
f. Acarya
g. Pitamaha
h. Bhatara / Bhatari
NB: semua sebutan tersebut terbanyak disebut adalah Rsi / Maharsi. Rsi berakar kata R artinya suara gaib yang kemudian berarti wahyu yang relevasi. Jadi arti Rsi adalah berkedudukan sebagai penerima wahyu.
a.2 Secara fungsional orang suci :
     a. memahami segala sesuatu yang didengar
     b. memahami suara
     c. menulis apa yang didengar dan dimengerti.
a.3          Klasifikasi orang suci menurut kitsb Puarana
     a. Brahma Rsi misalnya Wasita
     b. Raja Rsi misalnya Wiswamitra
     c. Dewa Rsi misalnya Kasyapa
a.4. Berdasarkan wilayah menurut Brahma purana:
     a. Nama Rsi wilayah timur, yaitu dari wilayah India bagian  timur, daerah
         benggala sampai ke Indonesia antara lain :
1.     Wiswa mitra
2.     Yawakrta
3.     Raibhya
4.     Kanwa, dan
5.     Gangga
a.     Nama Rsi  wilayah selatan, yaitu wilayah Dekkan sampai ujung selatan  
      operasi para Rsi antara Indonesia dengan India  antara lain :
1.                 Dattatreya
2.                 Namuci
3.                 Pramuci
4.                 Walmiki
5.                 Soma
6.                 Kirodu
7.                 Agastya
b.     Nama Rsi wilayah barat:
1.                 Kamya
2.                 Kawisa
3.                 Wrsangu
4.                 Narada
5.                 Wamadewa
6.                 SambhariAstrawakra
7.                 Suka
8.                 Bhrgu
9.                 Lomasa
10.            Mudgalya
c.      Nama Rsi wilayah utara:
1.                 Kasyapa
2.                 Wasistha
3.                 Atri
4.                 Gautama
5.                 Yamadagni
6.                 Bharadwaja
7.                 Sanaka
     a.5 Berdasarkan kedudukan dan fungsi orang suci antara lain ;
a. Srauta artinya para maha Rsi sebagai penerima wahyu atau mendengarkan
·        suara gaib
·        Satya artinya para maha Rsi ayng selalu berkebenaran dan jujur.
c. Tapa artinya Para Maha Rsi yang selalu mampu mengendalikan diri
d. Widya artinya Para Maha Rsi yang berilmu atau ilmuan

B.   Orang Suci Melalui Proses Penyucian
Dapat digolongkan menjadi 3 yaitu :
B1.  Golongan kerohaniawan yang didwijati
       Yang disebut dengan Sulinggih / Pendeta antara lain :
1.     Padanda
2.     Bhagawan
3.     Rsi
4.     Bujangga
5.     Empu
6.     Dukuh
B2. Golongan Kerohaniawan yang diwinten
1.     Pemangku
2.     Wasi
3.     Mangku Dalang
4.     Pengemban
5.     Dharma Acarya
6.     Dukun
B3. Golongan Rohaniawan yang di Tri Jati
1.     Guru nabe
2.     Dang Hyang

NB : Nama-nama orang Suci Sesuai dengan Wangsa al:
1. Pedanda dan Danghyang dari golongan Brahmana Wangsa
3.     Rsi à Wangsa Satria
4.     Empu à wangsa pasek, pande
5.     Sengguhu à gelar kesulinggihan karena ahli dalam tugas muput upacara seperti bhuta yadnya
6.     Dukuh, Sengguhu, Pemangku, dari wangsa sudra dan wesia.
7.Wasi à sebutan pemangku untuk umat hindu di jawa.

2.     Syarat-syarat sebagai orang suci
2.1  Syarat Fisik
1.     tidak cedangga
2.     tidak pincang
3.     tidak sengkok
4.     tidak  bisu
5.     tidak tuli
6.     tidak sakit-sakitan
2.2   Syarat Kesusilaan
1.     Dharma Sedana yaitu kuat dalam berbuat jasa, amal, kebajikan
2.     Bersih bersusila yaituberperilaku yang berpedoman kepada kebijaksanaan tidak tersangkut dengan sifat adharma dan pramocara.
2.3  Syarat Pengetahuan
1.     Tahu Sad Angga Weda
2.     Tahu Catur Weda
3.     Paham membedakan Sritu dan Smerti
4.     Paham dan tahu akan berbahasa Kawi, Sansekertha, dan Indonesia.
5.     Thau inti sari ajaran Agama.
2.4   Syarat Administrasi
Didalam menginjak akan di upacarai / didiksa tentu diatur dalam keputusan parisada terntunya adalah prosudur dan permohonan. Dalam prosudur dan permohonan tentu ada syaratnya yaitu :
A.         Prasyaratan sebagai sulinggih / pinandita
1.           laki/ perempuan sudah berumah tangga / melaksanakan sukla brahmacari
2.           minimal berumur 40 tahun
3.           mempunyai pengetahuan tentang bahasa kawi, sansekertha, Indonesia, pengetahuan umum, ajaran agama.
4.           sehat lahiriah, dan bathiniah budi pekerti luhur dan tahu sesana.
5.           tidak cacat fisik dan mental
6.           tidak pernah tersangkut tindak pidana
7.           telah dapat menunjukkan nabe yang bersedia menuntun.
8.           sudah mampu melepaskan kegiatan tugas.
B.   Persyaratan sebagai Nabe / Guru
1.     seorang Nabe selalu dalam keadaan sehat dan bersih maupun lahir bathin
2.     mampu melepaskan diri dari ikatan kekduniawaian
3.     tenang dan bijaksana
4.     selalu berpedoman pada kitab suci weda
5.     paham danmengerti tentang catur weda
6.     mampu membca sruti dan smerti
7.     teguh melaksanakan dharma sesana ( amal, jasa, dan kebajikan )
8.     terguh melaksanakan tapa, brata, yoga, semadi.
3.     Kewajiban Orang Suci
Seseorang menjadi orang suci sebagai peneriuma wahyu maupun melalui proses penyucian mempunyai kewajiban-kewajiban. Kewajiban orang suci itu adalah untuk selalu berusaha agar menegakkan dan menyebarkan Dharma. Tugas-tugas dan kewajian itu antara lain :
3.1  seorang sulinggih / Pedanda
1.     melaksanakan lakophalasraya
2.     memimpin yadnya / upcara yang dilaksanakan umat
3.     untuk melaksanakan penyucian oranglain ( calon Pinandita ).
3.2  Seorang Pinandita / Pemangku
1.     membantu pendeta dalam rangka memimpin upacara umat untuk mencapai kebahagiaan lahir dan bathin.
2.     sebagai pembantu memimpin upacara yadnya paling tinggi tingkatannya jenis padudusan alit.
Menurut Saracamuscaya I.56. kewajiban orang suci antara lain:
3.a.  kewajiban orang suci
     1 mempelajari dan mengajarkan weda
     2. mengadakan upacara pemujaan
     3. memberi amal social
     4. berkunjung ke tempat-tempat suci
4.     Sesana Sulinggih / Orang Suci
Adalah tingkat tingkah laku ataupun norma susila dari para sulingih agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan. Sesana seorang sulingih yan patut dilakukan antara lain :
4.1 Yama Bhrata
          Yaitu lima macam pengendalaian diri untuk emncapai kesempurnaan rohani dan kesucian bathin. Antara lain ;
1. Ahimsa             è tidak membunuh atau menyiksa
2. Brahmacari                è menuntut ilmuj pengetahuan
3. Satya                è jujur, setia menuju kebenaran
4. Awyawaharaika         è tidak berjual belikan
5. Asteya              è tidak mencuri atau menipu

4.2 Nyama Bharata
          Adalah  lima macam pengendalian diri tahap lanjut untuk mencapai kesempurnaan rohani dan kesempurnaan bathin. Antara lain ;
1. Akroda             è tidak marah, harus sabar
2. Guru susrusa    è taat mengabdi kepada guru
3. Sauca               è kesucian lahir dan bathin
4. Aharalagawa    è makan serba ringan
5. Apramada                  è tidak boleh ingkar/ mengabaikan kewajiban

4.3 Dasa Dharma
          Yaitu sepuluh macam pengendalian diri dalam meningkatkan kebajikan berdasarkan Dharma, yaitu :
1. Drati Krama     è berpakaina bersih
2. Ksama              è suka mengampuni
3. Dama               è selalu mengendalikan pikiran
4. Asteya              è tidak berlaku curang
5. Sauca               è menjaga kesucian lahir dan bathin
6. Indranigraha     è mengendalikan indria dan memfokuskan pada pemujaan
7. Hrih                           è mempunyai budaya maju
8. Widya              è rajin menuntut ilmu
9. Satya                è setia, jujur, menuju kebenaran
10. Akroda           è berkepribadian sabar

4.4 Catur Paramitha
          Yaitu empat sifat yang patut diteladani pada diri manusia yang dibawa sejak lahir, yaitu :
1. Mitri è ramah tamah bersahabat
2. Karuna è welas asih akan penderitaan orang lain
3. Mudita è menghargai, menghargai kebenaran orang lain
4. Upeksa è tidak dendam dan dapat memaafkan orang lain

4.5 Tri Kaya Parisudha
          Yaitu tiga sifat yang patut disucikan baik lahir maupun bathin, yaitu :
1. Kayika è perbutan yang benar dan suci
2. Wacika è berkata yang benar dan jujur
3. Manacika è berfikir yang benar

5.     Pandangan Dan Sifat Orang Suci
Pada umumnya seorang yang dipandang suci karena memiliki kemampuan yang lebih di bidang agama, pengabdian dan kepemimpinannya. Sifat-sifat dan pandangan sebagai orang suci antara lain :
1. Dirgayusa                  è langgeng atau panjang umur
2. Mutikerti          è mampu melaksanakan keyakinan
3. Suddha Iswara è sempurna sejak dalam kandungan
4. Diwya caksu    è mampu mengetahui jauh dan dekat maupun masa yang 
      akan datang
5. Pratyaksa Dharmanahè berpengetahuan langsung
6. Gotraprawartaka       è mempunyai keturunan
7. Satkarmanirala è tidak terhalang melaksanakan yadnya
8. Silinah              è berpegang teguh pada kesusilaan
9. Cramedhinah    è gemar dalam melaksanakan tugas rumah, tidak takut pada makanan yang sederhana.

6.     Jenis-jenis sulinggih
Ada tiga jenis sulinggih yang disebut Tri Sadaka yaitu tiga jenis sulinggih / orang suci yang dapat memimpin yadnya untuk ketentraman ( somya ) alam semesta. Tiga jenis sulinggih tersebut antara lain :
1.     Sulinggih Ciwa
Yaitu beliau mempunyai wewenang untuk mengatur yadnya dengan upesaksi sanggah surya mentucikan alam semesta dengan menurunnya kekuatan Sang Hyang Widhi.
2.     Sulinggih Bhuda
Yaitu beliau mempunyai kewenangan mengatur yadnya untuk menyucikan alam tengah atau awang-awang dengan mempertemukan kekuatan Sang Hyang Widhi dengan kekuatan Bhuta kala yang telah disomya.
3.     Sulinggih Bujangga
Yaitu beliau yang mempunyai wewenang menyucikan alam bawah ( bumi dan jagat ) nyupat bhuta kala menjadi somya.

7.     Ciri-ciri Khusus Sulinggih Dan Pinandita
Ciri-ciri khusus tersebut antara lain :
7.a. Pendeta / sulinggih
1. Berdestar adeed sirah
2. Bergundul / amundi
3. Bergundul dan ada seberkas rambut pada pusat     kepala
4. Bergundul / lingga sebagai kebiasaan pendeta bali
5. Anyondong = rambut terjalin berbentuk kembar   dibelakang kepada diatas pundak
6. Angaras bahu / asifat aking = bercukur hingga ujung rambut rapi diatas pundak.
  7. Busana sehari-hari
a. Busana Lanang berpakaian putih, saput/kampuh kuning bertepi
    putih, ikat pinggang putih dan bila keluar rumah memakai tongkat.
b. Busana Istri  memakai kampuh yang dasarnya kuning  berkembang atau bermotif, tetapi tidak menguasai warna dasar, baju putih , selendang kuning ikat pinggang putih.
                   8. Busana / pakaian pada waktu memuja
                             a. memakai sampat yaitu secarik kain yang   dilipatkan pada dada.
                             b. Rudraka yaitu genitri pada dua buah bahu
                             c. Gondal yaitu anting-anting
                             d. Guduha yaitu gelang genitri pada tangan
                             e. Kantha barana yaitu perhiasan telinga
                             f. Amakuta / mahkota yaitu ketu atau maketu.
          7.b. Ciri Pinandita / Pemangku
                   1.  berambut panjang yang dilinggakan.
2.  memeakai destar putih, baju putih, dan kampuh puith terutama dalam
                         memimpin upacara
3.   pada waktu memuja mengunakan genta, pasepan, bunga, gandaksata,   dan tempat tirta


4 komentar:

  1. bagus untuk pedoman supaya kita bisa meningkatkan kesucian

    BalasHapus
  2. blognya bagus, ada tambahan lagu jadinya gak bosan juga gak terlalu monoton.

    BalasHapus
  3. Apa saja atribut yang di gunakan sulinggih

    BalasHapus
  4. Bagus tulisannya sangat bermanfaat untuk menambah wawasan di bidang spiritual

    BalasHapus